Lokasi PKL Malioboro yang baru, menarik dan tertata rapi menjadi kini membawa warna baru untuk kota Jogja. Ya, sudah diketahui bersama bahwa PKL alias Pedagang Kaki Lima selama ini telah memberi value yang lebih untuk kota Jogja. Bahkan citra ‘belanja murah’ telah melekat untuk para penjaja pernak-pernik di sepanjang jalan Malioboro ini.
Kini, demi mendukung kawasan Malioboro yang lebih rapi dan bersih, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY merealisasikan mimpi tersebut secara bertahap. Tentu saja, ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak, terutama para pedagang juga masyarakat umum agar terlaksana dengan baik.
Sejarah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Malioboro
Setelah kemerdekaan RI kisaran tahun 1970-an, pedagang kaki lima di Malioboro mulai bermunculan. Menjamurnya PKL ini berbanding lurus dengan pemahaman masyarakat dimana Malioboro merupakan pusat perekonomian atau pasar.
Nah, dimulailah sejarah panjang di sini. Karena tak semua pedagang memiliki toko, beberapa diantaranya memanfaatkan sejumlah ruang sempit di sepanjang Malioboro. Lapak-lapak sempit inilah yang hingga kini memiliki ciri khas tersendiri sebagai PKL atau pedagang perko (emperan toko).
Popularitas Malioboro dengan 1.800-an PKL ini memang tak terelakkan di masa sekarang. Namun bagaimana pun, antara toko dan PKL masih harus terus bergandengan sekali pun kini telah terpisah lokasinya. Lokasi PKL malioboro yang baru ada dimana sih? Yuk dibaca sampai selesai ya.

Lokasi PKL Malioboro yang lama (dok. Rianty Batik)
Alasan Relokasi PKL Malioboro
Nah, penasaran gak mengapa Sultan HB X bergerak cepat melakukan pemindahan lokasi PKL Malioboro? Yuk simak beberapa alasannya berikut ini.
1. Malioboro Lebih Tertata
Wisatawan mana yang tak senang berkunjung ke Malioboro saat travelling ke Jogja? Mereka pasti sudah membayangkan asyiknya jalan-jalan sambil belanja pernak-pernik khas kota gudeg ini.
Nah, ini tentu sejalan dengan harapan Sultan HB X yang ingin menyuguhkan Malioboro dengan kawasan yang lebih tertata dari ujung Utara ke selatan. Setelah menunggu selama kurang lebih 18 tahun, akhirnya jalur pedestrian yang cantik terealisasi.
2. Menertibkan PKL di Lokasi yang Tepat
Alasan selanjutnya mengapa relokasi PKL Malioboro dilakukan adalah karena selama ini para pedagang tidak menempati lokasi yang seharusnya. Trotoar yang selama ini sebagai tempat untuk jualan sesungguhnya memangkas area para pejalan kaki.
Tak hanya itu, area jualan tersebut juga mengambil space toko-toko di sepanjang kawasan Malioboro milik pemerintah. Jadi gak salah ya jika PKL dipindahkan ke lokasi baru. Ada yang penasaran dimana alamat Teras Malioboro? Tunggu sebentar ya!
3. Mengembangkan Kualitas Sistem Jaringan Pejalan Kaki
Nah, alasan ketiga mengapa PKL ditertibkan karena pemerintah daerah ingin mengembangkan sistem jaringan pejalan kaki yang berkualitas di kawasan pedestrian. Tak hanya itu, aksesibilitas Jalan Malioboro dan Jalan Margo Mulya juga akan diwujudkan sebagai pusat pelayanan kota dengan pengembangan sistem jaringan terbaik.

Suasana Pejalan Kaki Malioboro (Dok. Rianty Batik)
4. Merealisasikan Kawasan “Sumbu Filosofi”
Nah, kabar baik yang satu ini masih terkait dengan lokasi geografis beberapa titik area yang tak jauh dari skema sejarah. Babak baru yang tengah diperjuangkan ini adalah tentang usulan kawasan Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia ke UNESCO.
Ada yang pernah mendengar tentang Sumbu Filosofi? Ini merupakan garis imajiner lurus yang menyambungkan Tugu-Kraton-Panggung Krapyak, dimana area Malioboro masuk di dalamnya. Dukung terus ya, semoga kerjasama Pemda DIY dengan UNESCO ini berjalan lancar.
Malioboro tanpa PKL? Begini Jadinya
Mungkin ini yang ditanyakan oleh banyak orang. Apa jadinya jika Malioboro tanpa PKL? Tentu saja, look pertama yang terlihat adalah suasana yang bersih dan rapi. Ruang untuk wisatawan menjadi lebih luas dan tentunya lebih ramah untuk pejalan kaki.
Wisatawan atau pelancong yang mampir ke Malioboro pada akhirnya akan terpecah dalam dua konsentrasi, yaitu belanja oleh-oleh ke lokasi PKL yang baru dan juga jalan-jalan asyik di jalur pedestrian.
Terus, relokasi PKL Malioboro dimana sih?
Alamat Teras Malioboro

Lokasi Teras Malioboro (Dok. kumparan.com)
Nah, buat kamu yang penasaran dimana lokasi PKL Malioboro yang baru, silahkan langsung datang ke Teras Malioboro. Ada dua tempat yang ditawarkan, yaitu Teras Malioboro 1 dimana lokasinya adalah Bekas Bioskop Indra (Jalan Malioboro barat Pasar Bringharjo).
Lalu, Teras Malioboro 2 yang merupakan bekas Dinas Pariwisata DIY (Jalan Malioboro, Utara gedung DPRD DIY). Harapannya relokasi PKL Malioboro ini membawa warna baru untuk kota Jogja.
Jangan lupa mampir, ya 🙂
Be the first to comment